Friday, April 25, 2008

Imunisasi Pada Anak I

IMUNISASI adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi. Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit. Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit yang serius yang timbul pada masa kanak-kanak. Vaksin secara umum cukup aman. Keuntungan perlindungan yang diberikan vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang mungkin timbul. Dengan adanya vaksin maka banyak penyakit masa kanak-kanak yang serius, yang sekarang ini sudah jarang ditemukan.

Imunisasi BCG

Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC). BCG diberikan 1 kali sebelum anak berumur 2 bulan. BCG ulangan tidak dianjurkan karena keberhasilannya diragukan. Vaksin disuntikkan secara intrakutan pada lengan atas, untuk bayi berumur kurang dari 1 tahun diberikan sebanyak 0,05 mL dan untuk anak berumur lebih dari 1 tahun diberikan sebanyak 0,1 mL.

Vaksin ini mengandung bakteri Bacillus Calmette-Guerrin hidup yang dilemahkan, sebanyak 50.000-1.000.000 partikel/dosis. Kontraindikasi untuk vaksinasi BCG adalah penderita gangguan sistem kekebalan (misalnya penderita leukemia, penderita yang menjalani pengobatan steroid jangka panjang, penderita infeksi HIV).

Reaksi yang mungkin terjadi:

1. Reaksi lokal : 1-2 minggu setelah penyuntikan, pada tempat penyuntikan timbul kemerahan dan benjolan kecil yang teraba keras. Kemudian benjolan ini berubah menjadi pustula (gelembung berisi nanah), lalu pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus). Luka ini akhirnya sembuh secara spontan dalam waktu 8-12 minggu dengan meninggalkan jaringan parut.

2. Reaksi regional : pembesaran kelenjar getah bening ketiak atau leher, tanpa disertai nyeri tekan maupun demam yang akan menghilang dalam waktu 3-6 bulan.

Komplikasi yang mungkin timbul adalah:
1. Pembentukan abses (penimbunan nanah) di tempat penyuntikan karena penyuntikan yang terlalu dalam. Abses ini akan menghilang secara spontan. Untuk mempercepat penyembuhan, bila abses telah matang, sebaiknya dilakukan aspirasi (pengisapan abses dengan menggunakan jarum) dan bukan disayat.
2. Limfadenitis supurativa, terjadi jika penyuntikan dilakukan terlalu dalam atau dosisnya terlalu tinggi. Keadaan ini akan membaik dalam waktu 2-6 bulan.
Imunisasi DPT

Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap difteri, pertusis dan tetanus.

Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal.

Pertusis (batuk rejan) adalah inteksi bakteri pada saluran udara yang ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta bunyi pernafasan yang melengking. Pertusis berlangsung selama beberapa minggu dan dapat menyebabkan serangan batuk hebat sehingga anak tidak dapat bernafas, makan atau minum. Pertusis juga dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia, kejang dan kerusakan otak.

Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada rahang serta kejang.

Vaksin DPT adalah vaksin 3-in-1 yang bisa diberikan kepada anak yang berumur kurang dari 7 tahun. Biasanya vaksin DPT terdapat dalam bentuk suntikan, yang disuntikkan pada otot lengan atau paha. Imunisasi DPT diberikan sebanyak 3 kali, yaitu pada saat anak berumur 2 bulan (DPT I), 3 bulan (DPT II) dan 4 bulan (DPT III); selang waktu tidak kurang dari 4 minggu. Imunisasi DPT ulang diberikan 1 tahun setelah DPT III dan pada usia prasekolah (5-6 tahun).

Jika anak mengalami reaksi alergi terhadap vaksin pertusis, maka sebaiknya diberikan DT, bukan DPT. Setelah mendapatkan serangkaian imunisasi awal, sebaiknya diberikan booster vaksin DPT pada usia 14-16 tahun kemudian setiap 10 tahun (karena vaksin hanya memberikan perlindungan selama 10 tahun, setelah 10 tahun perlu diberikan booster).

Hampir 85% anak yang mendapatkan minimal 3 kali suntikan yang mengandung vaksin difteri, akan memperoleh perlindungan terhadap difteri selama 10 tahun.

DPT sering menyebakan efek samping yang ringan, seperti demam ringan atau nyeri di tempat penyuntikan selama beberapa hari. Efek samping tersebut terjadi karena adanya komponen pertusis di dalam vaksin.

Pada kurang dari 1% penyuntikan, DPT menyebabkan komplikasi berikut:
1. Demam tinggi (lebih dari 40,5° Celsius)
2. Kejang
3. Kejang demam (resiko lebih tinggi pada anak yang sebelumnya pernah mengalami kejang atau terdapat riwayat kejang dalam keluarganya)
4. Syok (kebiruan, pucat, lemah, tidak memberikan respon).

Jika anak sedang menderita sakit yang lebih serius dari pada flu ringan, imunisasi DPT bisa ditunda sampai anak sehat. Jika anak pernah mengalami kejang, penyakit otak atau perkembangannya abnormal, penyuntikan DPT sering ditunda sampai kondisinya membaik atau kejangnya bisa dikendalikan.

1-2 hari setelah mendapatkan suntikan DPT, mungkin akan terjadi demam ringan, nyeri, kemerahan atau pembengkakan di tempat penyuntikan. Untuk mengatasi nyeri dan menurunkan demam, bisa diberikan asetaminofen (atau ibuprofen). Untuk mengurangi nyeri di tempat penyuntikan juga bisa dilakukan kompres hangat atau lebih sering menggerak-gerakkan lengan maupun tungkai yang bersangkutan.

sumber : www.mentorhealthcare.com

Imunisasi

IMUNISASI saat ini sudah menjadi hal yang wajib untuk diberikan kepada bayi Anda, apalagi pemerintah juga sangat mendukung dengan mencanangkan program pemberian imunisasi dasar lengkap secara gratis. Oleh karena itu agar kita semakin paham dan mengerti pentingnya imunisasi, silahkan simak artikel berikut ini ...

Mengapa anak perlu imunisasi?

Karena usia anak-anak merupakan usia paling rentan terhadap berbagai virus dan penyakit. Maka dari itu, sejak dini anak perlu mendapatkan kekebalan tubuh melalui pemberian vaksin atau imunisasi untuk menghindari si kecil dari penyakit yang mungkin dapat mengakibatkan cacat bahkan kematian.

Bagaimana proses kekebalan itu sendiri terjadi?

Pada dasarnya kekebalan pada seseorang terbentuk dalam dua cara, yaitu kekebalan pasif dan kekebalan aktif. Pada kekebalan pasif, tubuh tidak membentuk sendiri kekebalan tubuhnya. Sedangkan pada kekebalan aktif, tubuh ikut berperan dalam membentuk kekebalan. Keduanya itu sendiri dapat berlangsung secara alami melalui dua cara, yaitu bawaan ataupun didapat dari luar.

Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya?

Biasanya bayi usia 0 - 4 bulan, memiliki kekebalan pasif bawaan yang didapat pada zat antibodi yang diperoleh dari ibunya melalui plasenta. Karenanya, sampai usia 5 bulan, tubuh si kecil sanggup menahan serangan berbagai penyakit tertentu, seperti campak, difteri dan beberapa penyakit lainnya. Selain kekebalan pasif bawaan, si kecil juga bisa memperoleh kekebalan yang didapat melalui pemberian serum ke dalam tubuhnya, yang biasanya terjadi dalam waktu relatif singkat, yaitu sekitar 2 sampai 3 minggu. Serum ini biasanya diberikan untuk mencegah penyakit campak, tetanus dan lain-lain.

Lalu, bagaimana halnya dengan kekebalan aktif?

Kekebalan aktif juga bisa terjadi secara alami atau buatan. Keuntungannya, kekebalan aktif ini dapat berlangsung lama, meskipun baru dapat terbentuk 3 sampai 4 bulan setelah pemberian zat, karena tubuh membutuhkan waktu untuk membentuk zat anti dalam kadar tertentu untuk dapat menolak penyakit.

Imunisasi apa yang diperlukan si kecil usia 0 - 4 bulan?

Pada usia ini, ada beberapa imunisasi yang perlu diberikan secara bertahap, yaitu BCG, DPT, Polio dan Hepatitis B.
sumber : bayisehat

Panduan Memilih Ranjang Bayi

MEMILIH ranjang yang terbaik bagi bayi anda bisa menjadi sebuah hal yang membingungkan dan melelahkan bagi banyak orang, terutama dengan tersedianya begitu banyak ranjang bayi dalam berbagai variasi. Apabila anda adalah pasangan yang baru mendapatkan kehadiran seorang bayi di dalam keluarga anda, anda pasti akan mengira-ngira ranjang bayi yang manakah yang aman, memiliki fitur yang lengkap namun tetap terjangkau.

Berikut ini adalah ciri-ciri utama ranjang bayi yang memiliki tingkat keamanan dan kualitas yang tinggi yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan maksimal bagi bayi anda:

1. Memiliki pembatas ranjang (railing) yang dapat diturunkan sehingga memudahkan anda untuk meraih atau menidurkan si kecil. Fitur ini sangat nyaman terutama bagi para orang tua yang tidak memiliki tubuh yang tinggi.

2. Dapat diekspansi, sehingga bayi anda dapat tetap menggunakan ranjang yang sama (dengan tambahan untuk ekspansi) dari usia bayi sampai remaja! Hal ini merupakan salah satu fitur utama yang membedakan ranjang bayi yang berkualitas dengan ranjang bayi pada umumnya, yang juga memungkinkan anda untuk dapat menghemat dalam jangka waktu yang panjang. Ranjang bayi yang dapat diekspansi pada umumnya dapat diubah menjadi ranjang balita (umur 3-7 tahun), pra-remaja (umur 7-13 tahun) dan remaja (umur 13-17 tahun).

3. Bentuk ranjang bayi yang umum yaitu persegi atau oval, sehingga ranjang bayi dapat dengan mudah disesuaikan/ditempatkan pada ruangan yang tersedia.

4. Kaki beroda, sehingga ranjang bayi anda dapat dipindahkan ke tempat yang nyaman bagi anda untuk mengawasi bayi anda, terutama ketika ia tidur. Ketika memilih ranjang bayi yang memiliki kaki beroda, pastikan bahwa terdapat pengunci pada roda-rodanya untuk mencegah ranjang bayi anda bergulir tanpa sepengetahuan anda.

5. Memiliki ruang penyimpanan, sehingga memudahkan anda untuk menyimpan dan mengambil perlengkapan bayi anda seperti selimut ekstra, piyama dan popok. Apabila ranjang bayi yang anda cari tidak memiliki fitur ini, dapatkan ranjang bayi yang dijual dalam satu set dengan lemari penyimpanan khusus.

6. Posisi matras yang dapat disesuaikan yang sangat berguna agar bayi anda dapat menggunakan ranjangnya untuk jangka waktu yang lebih lama. Turunkan posisi matras satu tingkat ketika bayi anda mulai duduk, dan turunkan satu tingkat lagi ketika bayi anda sudah dapat berdiri.

7. Desain ranjang bayi anda juga merupakan hal yang penting, terutama apabila ranjang bayi tersebut akan digunakan oleh bayi anda sampai ia menginjak usia remaja. Usahakan agar rancangan ranjang bagi anak remaja anda tidak menyerupai ranjangnya ketika ia masih bayi!

8. Opsi lainnya untuk kenyamanan anda berbelanja adalah dengan tersedianya set furniture lengkap bagi bayi anda. Dengan membeli sebuah set furniture lengkap, anda dapat menentukan tema desain perabotan bayi anda hanya dalam satu langkah, juga anda mendapatkan kelengkapan yang anda dibutuhkan oleh bayi anda!
sumber : www.babybelle.co.id

10 Kiat Mengembangkan Otak Anak

DIJELASKAN oleh Dr Eddy Supriyadi SpA, dari RS Sardjito Yogyakarta, ada dua komponen dasar dalam perkembangan otak anak, yaitu lingkungan yang aman dan pengalaman positif. Saat seorang bayi merasa tertekan, otak akan merespon dengan menghasilkan zat kortisol. Kadar kortisol yang tinggi akan memperlambat perkembangan otak. Lingkungan aman dan nyaman diperlukan bayi untuk membantu perkembangan otaknya. Beri respon saat bayi menangis maupun mengoceh.

Pengalaman yang diterima setiap hari juga akan membantu perkembangan otak anak. Aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengajak anak ke pasar atau ke toko buku, menurut dokter anak lulusan UGM ini, sangat penting untuk pembentukan jaringan perkembangan sel otak.

Dr Eddy memberikan 10 tips bagi orangtua untuk membangun dasar perkembangan otak anak:

1. Beri perawatan dan kasih sayang yang adekuat selama masa kehamilan.

2. Beri nutrisi yang cukup. Enam bulan pertama kehidupan bayi, berikan kecukupan nutrisi dengan ASI.

3. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.

4. Berbicaralah kepada bayi. Buat kontak mata saat berbicara dengan anak. Jangan lupa selalu tersenyum kepada anak.

5. Bila harus menitipkan anak, carilah tempat penitipan yang bermutu tinggi.

6. Kenalkan aneka ragam musik pada anak, dan bernyanyilah bersama.

7. Beri interaksi yang nyata dengan anak demi perkembangan otaknya. Jangan biarkan anak menonton televisi terlalu lama. Batasi waktunya.

8. Beri ruang bagi anak untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya.

9. Redakan stres pada orangtua. Orangtua yang mengalami stres cenderung mengalihkan stres kepada anaknya. Bila Anda merasa stres, cobalah bercerita kepada orang yang dekat dengan Anda.

10. Ingat, otak tidak akan pernah berhenti berkembang. Jadi, beri stimulasi sebanyak-banyaknya secara terus-menerus.
sumber : bayisehat


Tips Memilih Ranjang Bayi

SETIAP orang tua pastilah menginginkan keamanan dan kenyamanan bagi bayi tercinta mereka. Terguling ataupun terjatuh dari tempat tidur adalah bahaya yang mengancam si kecil apabila Anda lengah. Oleh karena itu sangatlah penting bagi anda sebagai orang tua untuk memilih ranjang bayi yang berkualitas bagi bayi anda. Namun dengan banyaknya pilihan ranjang bayi pada saat ini, bagaimanakah cara menemukan ranjang bayi yang terbaik?

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih ranjang bayi yang aman dan nyaman bagi bayi anda :
1. Pilihlah ranjang bayi yang memiliki pagar pembatas pada setiap sisinya.
2. Memiliki jarak jeruji pagar pembatas yang tidak terlalu lebar untuk menghindari terjepitnya kepala bayi anda, juga untuk menghindari keluarnya bayi anda dari ranjangnya.
3. Memiliki engsel yang kuat untuk menghindari kemungkinan bayi anda dapat melepaskan pagar pembatas sehingga terjepit.
4. Hindari ranjang bayi yang memiliki bahan berunsur timbal agar kesehatan si kecil dapat selalu terlindungi.
5. Hindari juga ranjang bayi yang memiliki sudut rangka yang tajam atau bahan yang mudah terkelupas agar bayi anda terhindar dari bahaya luka akibat tergores.
sumber artikel : www.babybelle.co.id

Memilih Nama Bayi

MENJELANG kelahiran, biasanya kita mulai disibukan dengan kegiatan mencari nama untuk si kecil. Sebagai orang tua sudah pasti kita menginginkan bayi kita menyandang nama yang indah dan memiliki makna yang baik, karena nama adalah sebuah doa. Kelihatannya gampang, namun tidak jarang yang bingung dan menemui kesulitan untuk memilihkan sebuah nama. Ada banyak cara yang bisa anda tempuh untuk memilih sebuah nama yang unik dan spesial untuk si kecil.

Kamus

Ada banyak kata yang bagus yang tidak akan pernah terpikirkan dalam benak anda dapat menjadi nama bayi. Asyiknya anda dapat langsung menggunakannya. Mau tahu contohnya? Ada Melody, Harmony, Irama, Denting, dll.

Pemakaman

Di pemakaman, anda dapat menemukan nama-nama yang sudah sangat tua dan jarang digunakan. Lihat makam-makam yang kuno dan sudah tua untuk mendapatkan nama yang unik. Siapa tahu anda beruntung menemukan nama jawa yang sangat kuno?

Nama Daerah

Tidak pernah berpikir menamakan bayi anda London, atau Roma? Coba lihat atlas atau peta dan temukan nama-nama unik kota di dunia untuk nama bayi anda. Anda juga bisa menamakan bayi anda dengan nama tempat anda berbulan madu atau bahkan tempat dimana anda pertama bertemu suami anda.

TV dan Film

Jangan ikut-ikut artis yang menamakan bayi mereka dengan nama-nama yang aneh, anda dapat menemukan nama yang luar biasa untuk bayi anda. Tetap tonton berbagai acara dan film serta buku, opera atau yang lainnya. Tonton film dari Negara Latin, Italy atau Negara yang lain, jangan melulu film-film Hollywood untuk mendapatkan nama yang lebih bervariasi.

Internet

Saat ini sudah sangat banyak website yang menyajikan kumpulan nama yang disertai arti dan asal nama. Anda bisa mencarinya di sana. Ketikkan saja kata kunci nama bayi di mesin pencari seperti Google atau Yahoo, maka anda akan mendapatkan daftar website yang menyajikan nama-nama bayi untuk anda.

Buku Nama Bayi

Tidak hanya internet, di toko buku pun sekarang banyak buku yang menyajikan kumpulan nama bayi untuk anda pilih. Bahkan anda akan diberikan panduan yang komplit bagaimana memilihkan nama yang baik untuk buah hati tercinta.

Kerabat dan Teman

Tidak ada ruginya meminta kerabat atau teman anda untuk memilihkan sebuah nama sebagai bahan pertimbangan. Siapa tahu justru pilihan mereka adalah sebuah nama yang unik dan spesial serta memiliki makna yang dalam.

Selamat berburu nama yaa ...

sumber : bayisehat

Informasi bayi cerdas indonesia klik disini